Tadi siang aku pergi ke sebuah pusat perbelanjaan yang berada di kota.
Sebelumnya aku berniat untuk mengendarai roda dua kesayanganku,
namun sepertinya cuaca siang tadi memang tidak sedang bersahabat,
akhirnya aku putuskan untuk menggunakan angkutan umum.
Dalam ramainya perjalanan, bisingnya bus-bus, kendaraan bermotor dan yang lainnya,
aku selalu menikmatinya,
ya, menikmati hidup yang harus selalu aku syukuri,
karena hingga detik ini Tuhan tak pernah membiarkanku sendiri.
-----
(Dalam Angkutan ke 1)
Siang tadi,
angkutan yang sedang aku tumpangi disinggahi oleh seorang pengamen,
pengamen itu menyanyikan sebuah lagu,
iya, sebuah lagu, lagu itu adalah sandiwara cinta-nya Repvblik.
Sejenak aku pun menikmati lagu yang sedang di bawakan oleh pengamen itu.
Dengan petikan gitar yang syahdu,dan suara pengamen yang cukup merdu di telingaku,
Akupun terbuai dalam lantunan syair dan irama dengan nada sederhana itu.
------
(Dalam Angkutan ke 2)
Di perjalanan kali ini,
angkutan yang aku tumpangi melewati beberapa lampu merah.
Hingga satu waktu,
pengamen yang sedang berada di lampu merah menghampiri angkutan yang sedang aku tumpangi.
Dan,
ya, pengamen tersebut menyanyikan sebuah lagu hampa-nya Ari Lasso.
Aku tercengang dan merasa heran,
(tumben ada pengamen nyanyi lagu arilasso :'D)
Kembali aku menikmati lagu yang sedang dimainkan.
Sejenak akupun merenung,
hatiku dengan cepat nya merasakan tak karuan,
jantungku berdegub semakin kencang mendengar lirik dan petikan gitar yang telah menghanyutkan.
Karena ketika hati sedang 'begini',
lagu syahdu dan mellow apapun seperti sengaja terus menghampiri dan seolah selalu cocok dengan suasana hati dan themesong kisah kita sekarang,
eh maaf, sepertinya ini kisahku, bukan kisah kita lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar