Kamu apa kabar?
Sudah hampir satu bulan kita..
eh maaf aku dan kamu tidak bertegur sapa.
ah tidak, aku selalu menyapamu tapi kamu yang tidak pernah merespon sapaanku.
Apa kamu tau?
Bagaimana sesaknya menahan rindu?
Rasanya seperti terjepit bebatuan besar namun tak ada satupun yang bisa mengeluarkan ku dari himpitan nya itu.
sempit, semuanya terasa sempit.
Kenyataan dengan kerinduan seakan saling berkejar-kejaran.
Meminta ruang untuk sedikit ditumpahkan atau mungkin dibuang tanpa perdulian.
Apa kamu tau?
Rasa ini masih utuh padamu.
Tak peduli orang kan berkata apa tentang ku,
Tak peduli seberapa pilunya jiwaku mengingat semua tentang mu.
Tak peduli semenyakitkan apapun dirimu terhadap ku.
Tak peduli setakpedulinya kamu kepadaku kini.
Tak peduli meski terkadang akupun merasa seperti orang bodoh yang masih saja mengharapkan mu kembali.
Kembali menyembuhkan luka yang menyayat hati dan menusuk nurani.
Kembali pada dirimu yang ku kenal sejak dulu.
Kembali pada ejaan mimpi-mimpi dan rencana indahmu yang kau seringkali sampaikan padaku.
Kamu,
Apakah kamu tidak pernah sedikitpun merindukanku?
Aku,
yang katamu satu-satunya wanita yang akan selalu kamu perjuangkan.
Mengapa kini kamu memperjuangkan yang lain?
Setakberharganya kah aku dalam hidupmu selama ini?
Rindu,
Mohon sampaikan padanya,
bahwa aku masih menyayanginya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar