Senin, 22 Februari 2016

Kabar pernikahan sahabat karibmu

Aku tak tau apa yang harus aku tulis disini.
Tetapi yang pasti,
saat aku melihat kabar akan pernikahan sahabat karib mu yang juga merupakan temanku,
Hatiku lirih...perih,
mengingatmu.

Sudah hampir satu minggu ini aku sudah tak pernah lagi menangisimu,
menangisi kehancuranku.
Tapi saat ini,
airmataku lagi-lagi terurai deras tak tertahankan lagi,
tiba-tiba seperti sekerumunan orang dengan keroyokan langsung datang menghampiriku dalam ingatanku.  
ya, mereka kita,
ingatan tentang kita,
tentang perjalanan kita.

Sobat karibmu adalah saksi perjalanan di langkah awal kita.
Aku tak kuasa mengingatnya,
tp aku tak kuasa juga untuk membatasi ingatannya.
Semuanya seketika datang bermunculan,
tanpa bisa aku beri jeda,
tanpa bisa aku stop.
Semua masih tersimpan rapih,
sangat rapih,
serapih angan dan cita kita dulu.

Aku rindu,
sungguh merindukanmu,
merindukan kisah kita yang sudah kita rajut sejak dulu,
merindukan kisah kita yang sangat rapih bersama alunan-alunan melodi pengantar rindu yang begitu syahdu namun bertuju.
Rindu yang selalu bisa kita tumpahkan kapanpun kita mau,
dan cinta yang selalu hadir kala kita dekat bahkan jauh.

Tidak seperti saat ini,
Kita,
Aku,
seperti sudah tak tau arah lagi.

duhai hati bersabarlah lebih ekstra lagi..
:"&$(@?+!@$(!/:'

Tidak ada komentar:

Posting Komentar