Maafkan Ibu, nak,
jika selama 6 bulan ini Ibu tidak lagi menjadi sosok guru yang sering kali kalian teriaki karena antusias nya kalian belajar bersama ibu.
Maafkan ibu seringkali tak fokus dalam pembelajaran di kelas.
Maafkan Ibu seringkali malas-malasan dan tak sepenuh hati konsen mengajari kalian.
Terlebih selama dua bulan ini,
maafkan ibu, nak.
Maafkan Ibu yang sering membolos karena kondisi hati ibu yang sangat kacau.
Maafkan Ibu yang tidak bisa mengenyampingkan perasaan ini, nak.
Ibu sering kali berbohong di setiap ibu tidak ke sekolah atau ibu tidak masuk kelas,
Ibu seringkali berkata bahwa ibu sedang banyak urusan, atau sakit demam dan kecapean.
Padahal sebenarnya tidak demikian, nak.
Maafkan Ibu.
Urusan dan sakit nya ibu lebih dari itu, nak.
Maafkan Ibu selalu membohongi kalian saat ibu berhalangan untuk datang ke sekolah.
Ibu tidak mungkin menceritakan keadaannya ibu kemarin,
belum cukup sekali usia kalian untuk mengerti akan kondisi yang sedang ibu alami,
Tidak baik jika ibu berkata jujur pada kalian yang masih sangat lugu dan polos, kalian belum cukup mengerti akan rumit nya cinta orang dewasa.
Terimakasih nak,
berkat kalian juga lah semangat ibu untuk beraktivitas muncul kembali.
Ibu rindu belajar bersama kalian dengan hati yang lepas, ringan dan tanpa beban.
Ibu rindu mengajari kalian dengan segenap kemampuan dan semangat yang ibu punya.
Ibu rindu akan diri ibu sendiri, nak.
Dan hari ini,
Mulai besok,
1 Maret 2016,
Ibu akan buktikan bahwa ibu bisa menjalani hari-hari seperti biasa lagi.
Tanpa tangis deras yang selalu mengguyur, tanpa goresan hati yang masih terluka memar, dan tanpa pikiran yang tak karuan lagi.
Karena sudah cukup hari-hari yang amat sangat memilukan kemarin untuk ibu, nak.
Ibu janji, nak.
Hari-hari ibu kan jadi milik kalian lagi :)